Selasa, 12 Juli 2011

Hidayah hanya milik Allah...

Kätlin Hommik lahir dari keluarga yang menganut agama Kristen di Estonia. Tapi Estonia ketika Hommik masih kanak-kanak, berada dibawah kekuasan Uni Soviet yang berideologikan komunis, dimana agama menjadi hal yang tabu dan tak seorang pun boleh membicarakan soal agama.
Satu hal yang masih diingat Hommik, ketika ia berusia tiga tahun dan menanyakan pada ayahnya, "Akan jadi apa saya saat mati?". Hommik melihat wajah ayahnya tercengang mendengar pertanyaannya. "Bagaimana bisa anak usia tiga tahun mengajukan pertanyaan seperti ini," begitu mungkin yang terlintas di benak sang ayah.
Ayahnya tak memberi jawaban yang memuaskan Hommik kecil. Di tengah kehidupan masyarakat yang berada dibawah kekuasaan komunis yang tak percaya Tuhan, ayah Hommik hanya memberikan jawaban singkat dan sederhana, "Anakku sayang, kamu hanya akan dikubur di dalam tanah ..."
"Saya tidak pernah mendengar hal yang tidak logis dan menyeramkan seperti jawaban ayah saya pada hari itu. Jawaban yang membuat saya mencari kebenaran, meski waktu itu saya baru berumur tiga tahun. Tapi jalan panjang membentang di hadapan saya. Saya tahu, atau sebenarnya merasa bahwa Tuhan itu ada, meski saya tidak bisa harus menyebut-Nya dengan sebutan apa," tutur Hommik.
"Saya tahu Tuhan selalu ada, mengamati saya. Kalau saya harus menjadi seorang anak perempuan yang baik, itu bukan untuk kedua orang tua saya, tapi buat Tuhan, karena Dia-lah satu-satunya yang melihat saya dimanapun saya berada, bukan orang tua saya," lanjut Hommik.
Memasuki masa sekolah, Hommik makin sering mengajukan pertanyaan-pernyataan rumit yang tidak mampu dijawab ayahnya. Sang ayah lalu menyuruh Hommik bertanya pada nenek dari pihak ayah. Nenek Hommik lahir ketika Estonia baru lahir sebagai negara Republik, sehingga sang nenek sempat merasakan dibaptis seperti anak-anak lainnya yang beragama Kristen. Neneklah yang pertama kali mengatakan pada Hommik untuk menyebut "Tuhan" yang selama ini ada dalam pikiran Hommik dengan sebutan Tuhan.
"Nenek juga yang mengajarkan saya doa dalam agama Kristen 'Bapak kami yang ada di surga'. Tapi nenek meminta saya untuk tidak membacanya di depan umum atau di depan orang tua saya, karena jika saya melakukan itu, akan jadi masalah. Saya berjanji pada diri sendiri untuk belajar agama Kristen lebih banyak seiring saya tumbuh dewasa," ungkap Hommik.
Ketika usia Hommik 11 tahun, Estonia merdeka dan lepas dari Uni Soviet. Hommik mewujudkan niatnya belajar agama Kristen. Ia lalu mendaftarkan diri ke sekolah Minggu yang diselenggarakan gereja. Sayangnya, pihak Sekolah Minggu mengeluarkan Hommik, karena ia dianggap terlalu banyak bertanya hal-hal yang oleh gereja dianggap tidak pantas ditanyakan, karena menunjukkan Hommik tidak yakin akan agama yang dipelajarinya.
"Saya betul-betul tidak mengerti mengapa mereka mengeluarkan saya. Saya merasa tidak ada yang salah dengan pertanyaan saya. Saya cuma ingin tahu mengapa Yesus Kristus disebut anak Tuhan, padahal 'Tuhan' tidak menikahi Maria. Lalu, mengapa Adam tidak disebut anak Tuhan, meski dia juga tidak punya ibu dan bapak. Tapi rasa ingin tahu saya ini dianggap terlalu berlebihan oleh guru saya," ujar Hommik menceritakan pengalamannya di Sekolah Minggu.
Ketika menginjak usia 15 tahun, Hommik mulai belajar agama Kristen sendiri. Ia menganggap dirinya sebagai seorang Kristiani. Tapi ia akhirnya menyadari bahwa ia tidak bisa menganggap dirinya seorang Kristiani karena ada banyak hal yang tidak bisa ia terima dalam ajaran Kristen. Hommik lalu berpikir untuk mencari sesuatu yang lain.
Setelah mempelajari beragama agama dan keyakinan, Hommik akhirnya menemukan Islam. Pengalamannya kecewa dengan ajaran Kristen, membuat Hommik cukup lama belajar Islam sebelum benar-benar meyakininya. Waktu yang lama itu berbuah manis, Hommik menemukan apa yang dicarinya. Ia meyakini Islam sebagai ajaran agama yang paling masuk akal dan ia pun memutuskan untuk bersyahadat, menjadi seorang muslimah.
"Saya pindah ke agama Islam setelah bulan Ramadhan pada tahun 2001. Bulan Ramadhan adalah masa-masa yang indah. Orang berpuasa, menahan diri dari kesenangan fisik, memikirkan orang-orang yang kurang beruntung dibandingkan kita. Itulah yang saya rasakan tentang hidup saya sebelum menjadi seorang muslim. Saya berpuasa dari apa yang paling dibutuhkan oleh manusia, puasa dari 'makanan' yang dibutuhkan jiwa dan pikiran," ujar Hommik.
Ia menyambung, "Saya betul-betul tidak punya penjelasan yang logis, mengapa saya masuk Islam setelah Ramadan, bukan sebelum atau pada saat Ramadan. Saya berpuasa sebulan penuh, lalu masuk Islam. Saya pikir, saya harus membersihkan diri saya, saya harus mengambil langkah terakhir untuk menerima sebuah kesempurnaan."
Ketika orang menanyakan mengapa Hommik memutuskan menjadi seorang muslim, Hommik selalu menjawab bahwa sebelumnya ia sudah menjadi seorang muslim, hanya saja ia tidak menyadarinya. Setelah menemukan Islam, butuh tiga tahun bagi Hommik untuk meyakinkan siapa dirinya sebenarnya. Sekarang, jika ada orang bertanya tentang kemuslimannya, Hommik tanpa ragu menjawab "Ya, inilah saya, saya yang sebenarnya. Pada usia 21 tahun saya memutuskan masuk Islam. Terima kasih pada Allah Swt !"
"Menjadi seorang muslim itu penuh rahmat. Kita puasa satu bulan penuh setiap tahun untuk membuat kita menjadi manusia yang lebih baik. Banyak orang di dunia ini harus 'berpuasa' lebih lama dalam hidupnya dalam mencari kebenaran," tandas Hommik. (kw/TI)

Rabu, 18 Mei 2011

:Siapa Berpihak Siapa"



Mengutip dari apa yang di tulis Majalah Tempo " Calo - calo Senayan ", tentunya membuat hati kita menjadi bertanya-tanya dan miris. Bertanya : Apakah benar adanya hal - hal yang di tulis Majalah Tempo tersebut ? Miris : Alangkah teganya mereka yang konon sebagai wakil rakyat mengkhianati sendiri rakyatnya.

Terlepas dari benar dan tidaknya tulisan tersebut, pasti ada sumber dan alasan yang kuat hingga Majalah Tempo berani menerbitakannya. Sudah pasti kitapun perlu melihat fenomena tersebut sebagai hal yang perlu pembuktian dan kajian secara mendalam.

Aku sendiri sebagai orang awam, pun belum dan tidak tahu siapa yang mewakili aspirasiku di Gedung yang terhormat sana. Selama inipun banyak sekali dari kita mungkin juga bertanya seperti itu, bahkan mungkin lebih, tetapi kemana kita akan mencari jawabannya. Aku, kamu, dia, ia, mereka, siapa dan semua, tahukan siapa yang pantas kita sebut sebagai "Wakil Rakyat".

Pemahamanku mereka yang disebut sebagai "Wakil Rakyat", sudah seharusnya dan sepantasnyalah menjadi penyambung lidah kita "Rakyat kecil", bahkan mungkin banyak dari kita harus berteriak keras dan lantang sekedar untuk bisa didengar suara kita oleh mereka..
Tanpa bermaksud memihak kepada siapapun, aku sendiri merasakan keberpihakkan "mereka" kepada kita rasanya belum maksimal, terutama bagi kalangan rakyat miskin. Definisi rakyat miskin pun sebenarnya masih perlu kita kaji dan pahami bersama kriteria apa yang menggolongkan seseorang menjadi rakyat miskin.
Atau mungkin juga karena tugas "mereka" yang berat yang harus memikul tanggung jawab sebagai aspirator bagi rakyatnya, sehingga "mereka" harus menerapkan skala prioritas untuk menangani segala macam permasalahan yang masuk ke "mereka". Kita sendiripun tidak bisa egois dengan mengatakan dan menghakimi "mereka" bahwa "mereka" tidak berpihak kepada kita. 

Namun tentunya bagi "mereka" yang pada dasarnya secara intelektual lebih tinggi tingkatannya dari kebanyakan kita, harus pandai-pandai melihat, memahami dan menyerap aspirasi apa yang berkembang di kalangan masyarakat, dan apa yang terjadi di sekeliling "mereka", tidak boleh acuh dan seolah tak mau tahu.

Tentunya semua kembali kepada pribadi kita masing-masing. Cara pandang orang pasti berbeda-beda. Sudahkah kita menempatkan segala sesuatu pada porsinya?


By : Aufa


Jumat, 29 April 2011

Siapa Tokoh Idola Anak Kita ?



Seperti yang kita tahu bahwa tayangan dari berbagai TV menyuguhkan film-film anak-anak yang sepintas memang menghibur, namun dibalik itu semua ada dampak yang tidak kita sadari besar pengaruhnya terhadap perkembangan psikologis bagi anak-anak kita.

Tokoh-tokoh superhero (kepahlawanan) dalam film-film selalu menarik perhatian dan disenangi anak-anak. Superhero khayalan seperti Superman, Batman, Power Ranger, Spiderman, Naruto memang menghibur siapa pun. Apalagi yang sekarang ini gencar tayang seperti Bernard, Shaun the Ship, Upin & Ipin dan lain-lain, tentunya tanpa mengecilkan terhadap film-film tersebut pasti ada kelebihan dan keahlian yang bisa kita dapat.

Kecintaan seorang anak kepada tokoh idola, tidak hanya mereka buktikan dengan memasang poster-poster dalam kamar, misalnya, tapi ternyata banyak anak yang juga menyerap pemikiran, perkataan bahkan perilaku sang idola, kemudian menduplikasikannya pada diri mereka sendiri. Dan kita tahu, tokoh-tokoh khayal kepahlawanan dalam film-film yang disukai anak-anak hampir semuanya berbau kekerasan. Disinyalir tayangan-tayangan seperti ini akan berpengaruh pada perilaku anak, mendorong anak bersikap anarkis, mencoba dan meniru adegan-adegan yang ditontonnya.


Setiap orang selalu mencari sosok yang bisa dijadikan idola bagi dirinya masing-masing. Sang idola biasanya akan menjadi inspirator bagi orang yang mengidolakannya. Bukan tak mungkin pula  ada anak yang mengidolakan superhero semacam Spiderman dan Superman, karena dianggapnya bisa menolong penderitaannya dan merasa tenang jika ada superhero tersebut di sampingnya. Agar anak kita bisa meneladani sang hero, maka hero yang kita pilih semestinya adalah yang benar dan bagus. Yang tentunya lebih baik dari kita, bisa dipercaya, bisa dijadikan rujukan dalam kebaikan. Terlebih, seorang hero harus mampu memberi inspirasi yang baik. Berarti, hero yang seharusnya menjadi idola, adalah mereka yang bukan khayalan dan mampu menjadi inspirator ulung bagi setiap calon pengikutnya. Inspirator dalam melakukan kebenaran dan kebaikan tentunya, yaitu yang bersumber dari ajaran yang benar. Tidak lain adalah Islam.


Seorang sosok yang semestinya menjadi idola anak-anak muslim adalah Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasallam, para sahabat dan pejuang Islam. Peran orang tua dalam memberikan arahan yang layak menjadi idola kepada anak sangat penting. Siapa yang menjadi tokoh idola anak akan mempengaruhi arah cita-citanya. Islam sejak lama sudah menjadi magnet kuat bagi manusia yang cinta kebenaran. Sosok Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam pasti salah satu daya tariknya. Para sahabat menjadikan Beliau guru, sahabat, sekaligus hero dalam kehidupannya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala  menegaskan dalam firmanNya (yang artinya):
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS al-Ahzab [33]: 21)
Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasallam telah menginspirasi banyak manusia. Islam yang dibawanya mampu menjadi sumber keberanian dan motivasi dalam hidup, maka banyak dari pengikut Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam yang tadinya manusia biasa menjadi luar biasa. Mereka menjadi hero di antara para hero dan tentunya layak dan pantas dijadikan hero dalam kehidupan kita dengan cara meneladaninya.

Selain Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasallam, ada beberapa sosok lain yang bisa kita kenalkan pada anak. Antara lain adalah Khalid bin Walid. seorang panglima perang yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai “pedang Allah yang terhunus”. Dia adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya. Usamah bin Zaid seorang pemuda, yang ditunjuk sebagai panglima perang dalam usia 17 tahun dikarenakan ia dikenal sebagai pemuda yang berani dan tangguh. Muhammad Al-Fatih penakluk Konstantinopel, yang banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik dan strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya. Dan masih banyak lagi pahlawan-pahlawan Islam lain yang layak untuk dijadikan idola. Mudah-mudahan anak-anak kita dapat seperti mereka. Amiin.

Jumat, 01 April 2011


Haisobat, Situs Belajar Interaktif untuk Anak
Jika biaya kursus yang mahal tidak terjangkau, mereka dapat belajar secara mandiri.
SABTU, 29 JANUARI 2011, 12:21 WIB
Muhammad Chandrataruna
VIVAnews - PT Telkomsel baru saja menghadirkan website belajar interaktif terbaru bertajuk Haisobat.com yang merupakan media komunikasi berbasis Web untuk para pelajar dan anak muda.

Di dalam website tersebut, Telkomsel menyediakan menu yang dapat dimanfaatkan oleh anak muda untuk menambah wawasan maupun pengetahuan akademik.

"Website ini dibuat untuk memberi ruang bagi para siswa maupun guru untuk saling bertukar informasi tentang aktivitas masing-masing sekolah yang tergabung di Telkomsel School Community," kata Venusiana Papasi, Vice President Area Jabodatebek Jabar Telkomsel, di Jakarta, Sabtu 29 Januari 2011.

Di sisi konten akademik, Haisobat.com sementara ini menyediakan menu pembelajaran matematika yang meliputi Aljabar dan Trigonometri, yang mana keduanya dijabarkan dengan metode yang sangat sederhana dan menarik.

"Di sini para siswa dapat belajar interaktif tentang cara cepat mengerjakan soal beserta tips dan trik tertentu," ujar Venusiana. "Nantinya, kami akan mengembangkan konten ini ke disiplin ilmu lain seperti fisika, dan sebagainya. Sejauh ini baru tersedia matematika karena dianggap sebagai mata pelajaran inti yang bermanfaat untuk mengasah logika anak."

Venus juga mengatakan, kehadiran portal ini diharapkan dapat membantu para pelajar atau siswa yang merasa kurang mampu untuk mengikuti kursus lantaran biaya yang mahal.

"Mereka (para siswa) tidak perlu membeli buku pelajaran tambahan karena selain mahal ia juga gampang tercecer. Kini semua konten ada di Internet. Lengkap dengan soal-soal dan cara mengerjakannya. Nanti akan kami buatkan portal versi mobile supaya siswa lebih mudah mengaksesnya melalui ponsel," jelas dia.

Selain menu-menu pelajaran, Venus menjelaskan, Haisobat.com juga dilengkapi dengan menu-menu ringan sesuai minat para siswa, seperti fashion, musik, foto, video, blog, hingga programming. "80 persen konten di dalamnya adalah seputar akademik, sisanya adalah menu penunjang seperti minat," paparnya.

"Target segmennya adalah anggota komunitas Telkomsel School Community yang meliputi seluruh komunitas pelajar pengguna layanan Telkomsel. Karena ke depan, segmen komunitas akan menjadi segmen paling loyal ketimbang pelanggan biasa," tandas Venusiana. (umi)
• VIVAnews

Rabu, 02 Maret 2011

http://sumaji1208@blog.spot.com: Awas.....Jajanan anak kita.....

http://sumaji1208@blog.spot.com: Awas.....Jajanan anak kita.....: "Republika - Rabu, 2 MaretKirim Kirim via YM Cetak Pangan Jajanan Anak Sekolah MengkhawatirkanREPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA ---Kepala Badan Pe..."

Awas.....Jajanan anak kita.....

Pangan Jajanan Anak Sekolah Mengkhawatirkan
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA ---Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kustantinah, mengatakan sekitar 40-45 persen pangan jajanan anak sekolah (PJAS) mengandung bahan berbahaya. “Jumlah ini sudah mengkhawatirkan,'' tegasnya usai menandatangani nota kesepakatan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tentang Pengarusutamaan Gender dan Pemenuhan Hak Anak di bidang Obat dan Makanan di Jakarta, Rabu (2/3).
Berdasarkan penelitian BPOM terhadap PJAS, sekitar 40-45 persen dari seluruh sample yang diuji kedapatan menggunakan bahan kimia berbahaya atau tidak memenuhi syarat kesehatan. Bahan kimia berbahaya tersebut meliputi bahan pengawet seperti formalin dan boraks, serta bahan pewarna seperti rhodamin B dan methanil yellow.
Ia mengatakan dampak mengonsumsi PJAS tersebut tidak akan langsung. ''Bahan berbahaya akan tertumpuk secara akumulasi dalam organ tubuh mungkin baru puluhan tahun berikutnya terasa yang timbul dalam bentuk penyakit,'' tutur Kustantinah.
Bahan kimia berbahaya terus digunakan dalam PJAS karena bahan tersebut dijual bebas di toko bahan kimia. Ia mengatakan pengawasan terhadap toko bahan kimia bukan wewenang BPOM, namun berada di bawah pengawasan Kementrian Perdagangan

Jumat, 25 Februari 2011

Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan

Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.
Sebagai contoh ayat di bawah:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang dan teori ilmiyah lainnya menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Menurut Stephen Hawkings dengan teori Big Bang, sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Teori lain seperti Inflationary juga berpendapat jagad raya terus berkembang. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92]
Foto Fir'aun Ramses 2Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II Dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya.  Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
Tulisan di atas hanyalah sebagian kecil dari keajaiban Al Qur’an yang ada dan ternyata sesuai dengan ilmu pengetahuan modern. Bagi yang ingin tahu lebih banyak silahkan baca buku referensi di bawah.
Jelas Al Qur’an itu benar dan tak ada keraguan di dalamnya.
”Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan di dalamnya:
”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” [An Nisaa’:82]
Al Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia (Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.
.
Sumber:
Harun Yaya
Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
http://harry.sufehmi.com/archives/2006-06-15-1181

Profesor Masuk Islam Karena Keajaiban al-Qur'an

Terbukanya tabir hati ahli farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa’ tersebut antara lain sebagai berkut;"Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana."
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.
Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalaqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Dari Bahtera Menuju Islam
Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Al-Quran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang Lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Al-Quran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang menghalang.” (QS Al-Furqon: 53).
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Al-Quran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Al-Quran yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS. As-Sajdah: 4, QS. al-A’raf: 53, QS. Yusuf: 3, QS. Hud: 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a’lam. (Diambil dari www.must_dhani.blogger.com)

Kamis, 17 Februari 2011


Awas, NeoApp Merajalela di Facebook
Toolkit pembuat aplikasi bervirus tersebut marak beredar di internet.
KAMIS, 17 FEBRUARI 2011, 13:55 WIB
Muhammad Firman
VIVAnews - Seiring dengan semakin besarnya jumlah pengguna Facebook dari seluruh dunia, serangan yang datang terhadap pengguna situs jejaring sosial tersebut hadir tak henti-henti. Sebagai contoh, Symantec baru-baru ini mendeteksi NeoApp, toolkit pembuat aplikasi virus populer di Facebook.

“Jika pengguna menginstalasikan aplikasi Facebook yang dibuat menggunakan toolkit ini dan memberikan izin akses, informasi pengguna akan muncul di panel administrasi NeoApp,” kata juru bicara Symantec, seperti dikutip dariIndiaTimes, Kamis, 17 Februari 2011.

Disebutkan, jika informasi pengguna sudah diperoleh, pelaku akan dapat mengirimkan pesan secara acak pada pengguna tersebut dan teman-teman mereka melalui berbagai cara yang sangat mudah.

Toolkit pembuat aplikasi itu marak dijual seharga US$50 atau sekitar Rp445 ribu di berbagai tempat di Internet.

“Toolkit NeoApp memungkinkan hampir siapa pun, bahkan mereka yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun kode pemrograman (coding), untuk menciptakan sebuah pesan bervirus yang menyebar dengan cepat di Facebook,” tutur Symantec.

Toolkit ini, menurut Symantec, bahkan menjelaskan pada penggunanya di mana sebaiknya mereka menempatkan video dan memasang link survei untuk memaksimalkan pendapatan mereka. “Secara gamblang dijabarkan, motivasi di balik penggunaan toolkit ini adalah untuk mencari uang.”

Saat ini, meskipun Facebook sudah memiliki tim pelacak khusus untuk mendeteksi aplikasi-aplikasi berbahaya dan mematikan mereka, pengguna diminta untuk tetap berhati-hati terhadap aplikasi yang mencurigakan seperti aplikasi yang meminta akses ke informasi pribadi Anda.

Disarankan, jika Anda telah menjadi korban scam tersebut, silakan masuk ke Setting Privacy akun Facebook Anda dan segera hapus aplikasi yang bersangkutan dari profil Anda. (art)
• VIVAnews

http://UangDownload.Com/88054