Sana-sini terpampang foto, spanduk, baliho besar orang-orang yang sedang sibuk menjaring simpatik dari masyarakat kebanyakan. Mereka tidak segan-segan menuliskan dan merasa menjadi teman, konco dan sedulur buat rakyat kecil. Space-space iklan yang biasanya tertampang berbagai macam produk consummer goods, kini berubah jadi ajang promosi bagi orang-orang yang merasa bahwa dirinya layak menjadi pemimpin bagi yang lain.
Aduh.....
Lha wong saya saja ndak kenal sampeyan kok yo, sampeyan wani-wanine ngaku jadi sedulur....sedulur dari mana...????
Ngaku-ngaku pembela kaum buruh......buruh yang mana...?
Ngaku-ngaku pembela rakyat miskin....rakyat yang mana..?
Ngaku-ngaku konco tani.......tani yang mana...?
Ngaku-ngaku konco supir angkot.....angkot yang mana...?
Sekarang aja mereka ngaku-ngaku begitu, ketika mereka berusaha membuat propaganda dan menraik simpatik dari kita semua.
Sekarang aja mereka rame-rame mengatasnamakan rakyat, pembela kepentingan rakyat....
Karena mereka punya misi tertentu saja, agar dikenal banyak orang.
Padahal mereka sendiri tahu,
Mereka ndak pernah sedikitpun membela kaum buruh....
Mereka ndak pernah sekalipun membela rakyat kecil.....
Mereka ndak pernah sekalipun membela kaum tani.......
Lantas kemana mereka selama ini....?
Disaat kaum buruh...berteriak demi sesuap nasi dan nasib mereka agar bisa hidup layak......
Lantas kemana mereka selama ini....?
Disaat rakyat kecil mengais kelaparan karena harga sembako yang melambung tinggi.....
Disaat kaum tani rela menjual harta bendanya demi bisa bertahan menanam segenggam butir padi demi mengisi kendil mereka yang kosong....?
Ga Tahu aku.........
